Sakramen Ekaristi

Sakramen Ekaristi merupakan perayaan iman umat dalam bentuk perjamuan sebagai ungkapan syukur dan kenangan atas kebaikan Allah yang menyelamatkan manusia berkat wafat dan kebangkitan Yesus.

Ekaristi adalah pusat hidup orang Katolik. Dalam Sakramen Ekaristi kita menyambut Tubuh Tuhan saat komuni. Hidup kita disatukan dengan Tuhan, artinya kita disucikan karena kita dijadikan Bait Allah dan kita juga disatukan dengan seluruh umat sebagai Tubuh Tuhan yang adalah Gereja itu sendiri.

Ekaristi sangat jelas dari Yesus sendiri. Sebelum penderitaan-Nya, Yesus bersantap bersama para murid-Nya untuk mengenang perjamuan paskah yahudi. Tetapi kesempatan ini menjadi lebih bermakna karena Yesus mengangkat perjamuan tradisi ini menjadi kenangan kehadiran-Nya dalam Gereja-Nya. “Makanlah, inilah tubuh-Ku, minumlah inilah darah-Ku. Buatlah ini sebagai kenangan akan Daku”

Gereja mengenang-Nya dalam perayaan Ekaristi. Bagian yang paling sakral adalah Doa Syukur Agung terutama saat konsekrasi. Saat Imam mengangkat Roti dan Anggur itulah saat dimana Allah sungguh hadir di antara kita secara istimewa dalam Roti dan Anggur yang sudah diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Dalam perayaan Ekaristi, roti yang dipakai adalah roti dari gandum yang tidak beragi dan anggur merupakan cairan yang diperas dari buah anggur dan mengalami fermentasi alamiah.

Baptis dewasa dan Penerimaan resmi berpuncak pada penerimaan Ekaristi sebagai rangkaian dari sakramen inisiasi. Bagi yang dibaptis pada masa kanak-kanak maka dapat menerima komuni pertama saat berumur genap 10 (sepuluh) tahun, telah mendapatkan pengajaran tentang misteri Kristus dalam waktu yang cukup sehingga mampu menyambut Tubuh Tuhan dengan iman dan khidmat, sangat dianjurkan mengikuti rekoleksi bersama orang tua dan melakukan pengakuan dosa terlebih dahulu.

Persyaratan administrasi calon komuni pertama adalah :

  • Akta kelahiran
  • Surat Baptis